Mengenali Pacar yang Kekanak-Kanakan dan Solusinya

Single / 19 July 2012

Kalangan Sendiri

Mengenali Pacar yang Kekanak-Kanakan dan Solusinya

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
16804

Usia tidak menjamin kedewasaan seseorang. Ada sebagian orang yang sudah dewasa secara usia, namun justru bertingkah seperti anak-anak, begitupun sebaliknya. Berikut beberapa tanda yang mungkin bisa Anda gunakan untuk mengenali apakah pasangan Anda kekanak-kanakan atau tidak, serta bagaimana cara mengatasinya :

Tidak Bisa Kontrol Emosi

Salah satu ciri sikap kekanak-kanakan adalah ketidakmampuan untuk mengontrol emosi. Emosi disini bisa amarah maupun bahagia. Seseorang dengan kecerdasan emosi rendah, akan cenderung meledak-ledak sehingga tak jarang membuatnya tidak bisa mengendalikan diri saat terbawa emosi.

Ada banyak orang yang tidak sadar bahwa dirinya lemah dalam mengontrol emosi, untuk itu kita perlu menegur dengan kasih. Coba diskusikan tentang kelemahannya ini dan bantulah dia memperbaiki sikapnya secara bertahap.

Boros

Jangankan mengatur orang lain, mengatur keuangannya sendiri saja dia belum mampu. Orang seperti ini kurang bisa meletakkan prioritas dalam penggunaan uangnya. Apa yang dia miliki saat ini, berarti sesuatu yang boleh dihabiskannya. Bahkan tak jarang dia pun jadi terlibat hutang.

Ajaklah dia untuk tertib membuat anggaran pengeluaran dan biasakan untuk menabung. Anda juga bisa membantunya untuk merubah lifestyle agar lebih sederhana dan menghemat pengeluaran. Ingatlah, ketidakmampuan untuk mengatur keuangan adalah salah satu masalah yang sering terjadi dalam rumah tangga, karena itu kemampuan ini harus dimiliki sebelum memasuki bahtera pernikahan.

Tidak Punya Tujuan Hidup

Saat seseorang tidak punya rencana, sebenarnya dia sedang merencanakan untuk gagal. Dan untuk mempunyai rencana, kita harus memiliki sebuah tujuan. Sebuah tujuan akan membuat hidup seseorang menjadi lebih terarah, pula lewat tujuan hidupnya kita bisa lebih mengenali pasangan karena merupakan bentuk pertanggung jawabannya pada Tuhan.

Tujuan hidup yang jelas hanya dimiliki oleh mereka yang telah mengenal Kristus secara pribadi. Karena itu, hal ini harus dibangun lewat hubungan yang benar dan cinta yang tulus kepada Kristus. Ketimpangan pada kedewasaan iman pasangan bisa memicu banyak konflik, karena itu usahakan sedini mungkin untuk memiliki tingkat iman yang seimbang agar kalian pun bisa saling menopang.

Tidak Bisa Ambil Keputusan

Akhir-akhir ini kita sering mendengar kata galau. Namun jika perasaan galau itu terus berkelanjutan, maka seseorang akan sulit untuk mengambil keputusan. Ketidakmampuan untuk mengambil keputusan ini bahkan sering diikuti sikap lari dari masalah. Lagi-lagi, ini pun tanda sikap kekanak-kanakan.

Latar belakang dan lingkungan seseorang sangat mempengaruhi hal ini. Jadi sebelum kita menghakimi pasangan kita karena apa yang tidak mampu dia lakukan, cobalah perhatikan penyebabnya dan bantulah dia untuk mengatasinya. Berikan dia semangat untuk berani mengambil tanggung jawab dari keputusan yang dipilihnya.

Kasih menutupi segala pelanggaran, namun sebagai pasangan yang baik kita perlu membantu pasangan kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Hal ini akan sangat bermanfaat ketika nanti kita memasuki bahtera pernikahan.

Baca juga :

Lebih Senang Bersembunyi dan Mengulangi Kebohongan

Pengaruh Langsung Rokok pada Kecantikan

To Share, Diary Elektronik yang Memberkati

Sumber : jawaban.com/vina cahyonoputri
Halaman :
1

Ikuti Kami